Pengikut

Pengikut

Selasa, 13 September 2016

Fiqih Sosial

Materi Fiqih Sosial
Ust. Mustaqim

Membahas fiqih biasanya membahas ibadah saja, namun cabang fiqih ternyata banyak termasuk masalah sosial.

Manusia dituntut untuk dapat baik ibadahnya dan juga baik muamalatnya.

Jangan sampai kita kedahuluan guru TPA dalam mendidik anak.
Ajarkan alfatihah kepada anak kita agar ketika anak kita shalat, pahalanya untuk orang tua.

Jangan sampai pula menjadikan TPA seperti bengkel. Saat berangkat belajar diajarkan baik-baik, namun saat di rumah dirusak lagi. Orang tua tidak menutup aurat dan lainnya.

Ada 4 jenis manusia:
1. Dia shalih dan dia baik dalam bermuamalah dan bersosialisasi
2. Dia shalih namun tidak baik dalam bersosialisasi.
3. Dia tidak shalih namun baik bersosialisasi.
4. Tidak shalih dan juga tidak baik bersosialisasi.

Rasulullah berikan jaminan untuk umatnya masuk surga jika memiliki 6 syarat :
1. Senantiasa berkata jujur.
2. Menepati janji.
3. Tunaikan amanah.. Memberikan amanah kepada yang tidak memiliki keahlian. Dalam bekerja juga, datang tepat waktu, kerja di jam kerja.
4. Menjaga kemaluan (aurat). Menutup aurat ialah memakai baju yang tidak membentuk anggota tubuh.
5. Menjaga pandangan. Pandangan pertama tidaklah dosa. Nasihat untuk para istri untuk membantu suaminya menjaga pandangan. Ketika di luar rumah cantik, jangan sampai saat di hadapan suami dalam rumah tidak cantik lagi.
6. Tahan tangan dari menzhalimi orang. Baik tangan maupun lisan jangan sampai menzhalimi orang lain.
Muslim adalah ketika ucapannya tidak menyakiti orang lain.
Tidak boleh menggosip.

Dari hadits tersebut menjelaskan kehidupan sosial jangan sampai kita tidak baik dalam bersosialisasi.

Dalam surat al-'asry beramal shaleh dan menasehati kebenaran dengan kesabaran adalah bentuk bersosialisasi.

Jangan menunggu menjadi ustadz, jangan menunggu menjadi kiyai untuk menasihati. Ketika ada keburukan yang tidak segera kita hilangkan, maka akan segera cepat menyebar. Bisa jadi berdampak ke anak kita.

Banyak dari kita yang berat untuk mendakwahi keluarga kita, padahal mereka juga sangat membutuhkan nasihat.

Kita hanya bisa menilai seseorang dari zhahirnya. Jangan langsung disalahkan, namun ditanyakan dulu.
Kenapa berbuat seperti itu?
Dahulukan husnuzhan.

Kamis, 23 Juni 2016

Mempererat Ukhuwah di Jalan Dakwah

🍂Mempererat Ukhuwah di jalan Dakwah🍂

🍀Untuk para pengemban dakwah (Pesantren Bina insan Kamil)
Bogor, 17-19 Juni 2016 desa Tegalwaru🍀

Bismillahirrohmanirrohim

🌸Karena pada hakekatnya bukan dakwah yang membutuhkan kita tapi kitalah yang membutuhkan dakwah. Hanya orang-orang yang terpilih terketuk hatinya untuk berada di jalan dakwah. Maka berbahagialah, Allah masih memberi kita kesempatan untuk bisa merasakan indahnya jalan ini. Karena sayangNya padamu ia pilihkan jalan ini untukmu, "Sesungguhnya orang-orang mukmin yang sebenarnya adalah mereka yang beriman kepada Allah dan RosulNya. Kemudian mereka tidak ragu-ragu berjihad dengan harta dan jiwanya di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar (Al-Hujurat:15). Memang tak mudah bertahan di sebuah jalan yang bernama dakwah ini. Lelah!!! itu pasti. Maka sampaikanlah dakwah setiap saat, agar saudaramu merasa memiliki dan dimiliki..

***

Memang sudah biasa sendiri *bukankode jalan menuju stasiun macet sekali, maklumlah orang-orang pada pulang kerja, dan alhamdulillahnya lagi angkot cari jalan cepat untuk sampai di stasiun Kota . Sesampai di stasiun Kota, ku laju kaki ini dengan berlari untuk bisa membeli tiket dan jrengejreng kereta sudah banyak orang dan harus desak-desakan didalam kereta, bernafas rasanya itu sulit karena bau minyak Wangi yang semerbak dihidung, rasanya ingin sampai di stasiun Bogor tapi masih jauh sekali, malah hp lobet pula takut ditinggal sama ka melis, ka Widya, ka Mega dan akh Ricky . Sesampai di bogor, dengan pelanga-pelongo ternyata mereka belum datang, malah sudah malam pula dan alhasil aku harus menunggu di stasiun bogor sendirian. Alhamdulillah bawa powerbank dan hp pun sudah penuh, lalu aku langsung chat grup kalau aku sudah sampai di bogor, eeehh ternyata mereka masih di stasiun jatinegara rasanya sedikit kesal sih, menunggu itu sangat menyebalkan. Lalu aku lihat hp, dan akh Ricky chat aku kalau dia akan sampai di stasiun Bogor, alhamdulillah ada teman soalnya aku engga berani kalau malam-malam jalan sendiri, kalau Jakarta sih engga apa-apa tapi ini kan bogor*tanyadalamhati. Alhasil aku sama akh Ricky menunggu merekapun masih lama sekali. Dan akhirnya aku, akh Ricky dan akh Reza duluan ke pesantren. Kamipun memesan grabcar, perjalanan stasiun bogor sampai ke pesantren lumayan jauh. Akhirnya kamipun sampai di pesantren.

***

Suasan pagi hari sangat sejuk dan rintihan air hujanpun turun tetapi tidak mematahkan semangat kami untuk belajar. Berbagai macam karakter kami dipertemukan disini, saling mengenal satu sama lain, bercand ria, saling berbagi pengalaman dan pastinya mempererat ukhuwah. Masuk materi yang akan di jelaskan oleh ustadz Agus Siswanto yaitu materi "Konsep persahabatan Akhwain Muhajirin dg Anshor (Abdurrohman Bin Auf ) dg (Sa'ad Bin Rasi') sangat bermanfaat sekali untuk semua santri bisa mengetahui sahabat dikala suka dan duka, selanjutnya ustadz Agus memberikan sesi game semua santri mencari sahabat dan menyanyika sebuah lagu yaitu

"Aku Sahabat mu
Kamu Cinta aku
Kamu sahabatku
Aku sayang kamu "

dan kami semua terbawa suasana didalamnya keceriaan, canda tawa dan bahagia. Rasanya senang bisa dipertemukan orang-orang hebat disini. Materipun telah usai, kamipun beristirahat dan sholat dhuha, kumpul kembali pukul 10.00.

Materi selanjutnya sudah dimulai, dan masih dengan ustadz Agus menjelaskan kecerdasan yang ada di dalam diri. Materipun telah usai, ustadz Agus memberikan sesi game kepada semua santri untuk membuat menara yang tertinggi dan kami membentuk kelompok. Alhamdulillah aku masuk kelompok 1 (akhwat) terdiri 7 orang yang hebat-hebat, mengeluarkan ide-ide untuk bisa membuat menara yang tertinggi dan hasilnya alhamdulillah jadi menara yang tertinggi dan juara umum*efekbahagia didalam game.

Sebelum berbuka puasa, semua santri kumpul dan mendapatkan arahan dari ustadz Zainal, semua santri menuliskan rencana pribadi, rencana mujahidah, jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang di kertas dan menuliskannya dengan spidol. Setelah usai menulis beberapa santri membacakannya target yang dituliskan, semoga yang menuliskan target di kertas dikabulkan Allah SWT, aammiin Ya Allah. Lalu semua santri menempalkan kertas di tembol. Agar tulisan ini menjadi kenangan untuk kita semua *malusih kalau dibaca orang, siapa tahu yang membaca mengaminkan apa yang ditulis hehehe.

Usai menuliskan rencana dan mendapatkan arahan dari ustadz Zainal, cara menjual kambing, domba, dan sapi untuk idul adha.

Yukkk, yang mau berqurban bisa menghubungi kita, tidak perlu risau bisa diantarkan sampai tujuan loh, insyaa Allah jual beli ini masih dalam syariat islam karena akan dijelaskan oleh pakarnya ustadz Anshari Taslim (Fiqih) mungkin ada yang berminat untuk membeli buku ustadz Anshari Taslim *Thariqus Shalihin (Jalan Para Penghuni Surga)*

Keesokan harinya kamipun bersiap-siap untuk pulang ke rumah masing-masing dan sesi foto itu menjadi kenangan buat kita nanti.

***

Ada banyak cerita didalamnya, semoga semua santri bisa mewujudkan apa yang dituliskan dan ditempelkan di dinding menjadi motivasi kita untuk terus di jalan yang bernama dakwah ini.

Tak luput rasa bahagia buat saya untuk ustadz Zainal, ustadz Anshari, ustadz Mustaqim, ustadz Fairuz, dan ka Syahid sabar mengahadapi kita semua di kelas yang awalnya kelas banyak santri menjadi berguguran dan Ikhlas memberikan ilmunya untuk kita semua *menitihkanairmata

Jakarta, 21 Juni 2016
🌿Mempererat Ukhuwah di Jalan Dakwah. Jangan pernah lelah, teruslah berjuang dan saling mengingatkan 🌿

Jumat, 25 Maret 2016

Kata per kata cinta

Mencintai seseorang
Memang tak mudah
Seperti mengeja kata-kata
yang tak pernah ada ada titik temu
Tak pernah melihatmu berpaling
Untuk melihatku
Meski hanya sepintas
Menoleh pun enggan untukmu
Tak pantaskah diri ini mencintaimu
Beragam rasa yang terkadang
Menyita pikiran dan perasaan
Yang hanya tertuju padamu
Setiap cinta, berharap untuk bersama
Meski mencintaimu memang tak mudah bagiku
Menyadari diri...
Aku seperti kertas usang yang tak berarti
sedangkan kamu seperti emas banyak yang mencari
Jika cinta hanya mengeja kata
Biar ku kumpulkan sendiri kata per kata untuk melukiskan cinta itu di hati

Senin, 14 Maret 2016

Demi dosen pembimbing

Pagi itu, harus ke kampus dan bimbingan untuk bertemu dosen pembimbing 1 yang super sibuk, baru kali ini bisa bimbingan dan merevisi yang sudah di tulis. Menunggu matakuliah penulisan skenario, iklan yang membuat hati bimbang masuk matakuliah atau bimbingan agar selasai skripsi sidang 1. Akhirnya, memutuskan untuk bimbingan, pura-pura izin ke toilet untuk bimbingan skripsi. Melangkah menuju ruang rektorat, nasib mendapat dosen pembimbing super sibuk beliau adalah dekan di kampus sebentar rapat, sebentar seminar terkadang lelah menunggu beliau sampai sore alhasil tidak menerima bimbingan, kecewa pasti hehehe. Seperti biasa harus izin ke satpam perempuan untuk bimbingan dengan pak dekan, menulis di buku agar lebih teratur dan tidak berantakan yang bisa mengganggu ruang rektorat. Selesai mengisi, menunggu di luar, tiba-tiba satpam perempuan memanggil sudah ketakutan untuk di marahi ternyata satpam perempuan itu mau curhat, hehehe. Karena sudah lelah dengan mahasiswa yang ingin bimbingan tapi berisik dan tidak teratur.
Melangkah keluar dan di duduk di depan lobby gedung A, delema dan galau di dalam pikiran karena izim ke toilet tetapi lama sekali. Akhirnya,masuk ke ruang rektorat dan minta nomor handphone satpam perempuan biar bisa dikabarin kalau pak dekan selesai bimbingan dengan mahasiswa lain. Berjalan menuju bengkel sastra, matakuliah belum mulai. Kita memutuskan untuk bimbingan saja dengan pak dekan. Sesampai di ruang rektorat sudah ada 3 mahasiswa yang bimbinga dan kita masuk ke ruang pak dekan.
Pak dekan melihat skripsiku, sedikit merevisi dan bercanda agar tidak terlihat menegakan. Setelah itu, ku berikan surat keterangan skripsi dan menuliskan di kartu bimbingan, beliau tanda tangan tanpa memberika komentar katanya kamu yang tahu apa yang harus diperbaiki sontak mulutku berucap nanti saya lagi pak yang jadi dosen pembimbing dan beliau hanya tersenyum. Setelah selesai keluar dari ruangan pak dekan

                                        ****

Seusai sholat dzuhur langsung keluar dari masjid untuk pulang ke rumah tiba-tiba hati berdetak kencang terasa aneh ternyata ada seseorang yang aku suka lewat dan tanpa berfikir panjang menghindar darinya takut rasa itu datang lagi, hanya mencintai dalam diam dan doa sepertiga malam kalau kita jodoh Allah akan mempertemukan dalam ikatan halal. Dia alumni kampus ini bisa dibilang aktivis kampus, sepertinya dia ingin melatih drama memang itu salah satu matakuliah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Penuh perjuangan saat drama pulang malam, menjaga kondisi saat latihan, pokoknya asem, manis, kecewa, bahagia ada di matakuliah drama dan bisa kenal dia lewat matakuliah drama ini, mungkin kalau tidak ada drama dia tidak mengenal saya, hehehe.

#Cinta bagiku cukup mencintaimu dalam diam dan doa di sepertiga malam.

Sabtu, 12 Maret 2016

Hari bahagia sahabatku

Dulu kita tak saling mengenal
Tapi dengan jalan dakwah kita bisa mengenal satu sama lain
Mungkin aku bukan sahabat terbaikmu di dunia
Yang selalu menemani dalam suka dan duka
Menghiasi kebahabagianmu
Menghapus kesediahanmu
Memberikan sejuta cerita dalam hidupmu
Aku bukan sosok yang sempurna
Banyak kesalahan dalam diri ini
Keegoisan, kemarahan, kekecewaan yang tak pernah aku sadari
Aku hanya bisa berkata
Sahabat surgaku, jika ku mempunyai salah sebiji zara maafkan diriku ini yang jauh dari kata sempurna
Hari ini adalah hari kebahagiaanmu di mana Allah telah mempertemukan tulak rusukmu, calon imam yang akan membawamu ke surganNya.

Kamis, 10 Maret 2016

Jembatan Cinta

Dimana ku temukan jalan
Yang penuh dengan kebahagiaan 
Yang mempertemukan aku dengan kamu
Meski jarak tempuh jauh
Kini kita lalui jalan deket 
Dimana aku dan kamu dapat bertemu
Di atas sungai yang deras
Kita namakan jembatan cinta 
Bahagia itu melihatmu
Senyumanmu itu kehidupanku
Dan kini kita sudah bersama
Untuk selamanya

Rabu, 09 Maret 2016

Rumah

Tempat dimana berteduh dari terik matahari dan hujan
Mempunyai banyak cerita
Entah itu tertawa, sedih, marah, bahagia
Ada sejuta keindahan di dalamnya
Yang takkan terlupakan
Rumah...
Tak semua orang bisa memilikimu
Banyak orang terlantar di luar sana
Merasakan terik matahari
Angin yang menggelitik tubuh
Hujan yang membuat tak berdaya
Merasakan dinginnya di sekujur tubuh
Rumah...
Beruntunglah orang yang memilikimu

Senin, 07 Maret 2016

Sejumput senyuman

Ku sentuh manis di dalam kerinduan
Dibalik paras wajahmu
Yang kau alamatkan padaku
Disaat dirimu hadir memberikan
Sejuta kerinduan
Yang menggerogoti tubuh
Hari demi hari
Aku tak melihat senyuman itu hadir
Dibalik tebing cinta
Aku tak sanggup membaca isyarat
Yang kau berikan padaku
Tanpa gerak, tak beralamat
Menjelma kegelisahan
Yang terperangkap ke dalam sanubariku
Oh...
Sejumput senyuman
Yang kian cepat pergi
Seperti nafas ter...henti

Jumat, 04 Maret 2016

FEBRIANA FITRI LISTYOWATI

Fenomena alam memang tidak terduga
Entah apa yang akan terjadi
Bila bumi ini akan hancur
Rasa tolong menolong sudah tak terlihat
Ikatan sesama manusia kurang terjaga
Amalan perbuatan baik sedikit
Namun kita sebagai manusia hanya bisa berdoa yang terbaik
Akan ada masanya dunia ini hancur
Fikirkan yang terbaik Allah selalu bersama
Ilmu agama memeperkokohkan kita menuju surgaNya
Temukan DIA dalam doa dan sujudmu 
Ruqyah agar menuju padaNya
Iman kuatkan dalam ajaran yang baik
Luruskan niat untuk menjadi yang baik
Ikhtiar diperbanyak agar hatimu selalu damai
Sempatkan mengucapkan dzikir
Teguhkan hatimu dalam imanNya
Yang Maha melihat dan Mendengar 
Obat hati dengan bersholawat
Wawasan ilmu agama diperbanyak
Amanah dalam memilih keputusan
Terimakasih kepada Allah yang selalu ada untukmu 
Ingat kamu dihidupkan dan dimatikan karenaNya

Kamis, 03 Maret 2016

Rindu Malam itu

Pertemuan yang tak terduga
Bak pangeran berkuda putih menghampiri untuk menjemput putri jelita
Rasa Bahagia malam itu
Meski pertemuan sesaat
Yang punya arti
Mungki hanya aku
Yang merindukanmu dari kejauhan
Sebuah doa yang dapat dipanjatkan
Lisan yang menyebut-nyebut namamu
Rindu malam itu
Bisa berbicara denganmu
Seperti mimpi
Pertemuan ini akanku rindu
Meski harusku tahan sakit
Merindukan seseorang yang belum tentu merindukan diri ini
Sudahlah, Allah Yang Maha Mendengar hati ini ku serahkan padaNya

Rabu, 02 Maret 2016

Kerinduan Hati




Hati itu membuatku merasa mati
Sebongkah luka semakin mengeras
Saat rindu kembali bertamu
Hadir itu datang sampai samudra 
Rasa itu sebersit pisau mati
Penyesalan itu membuat Hati mengeras seperti batu
Sepi kelabu tanpa lampu 
Seperti burung yang tercabik-cabik
Sakit hatiku 
Merindukanmu 
Seperti jarum
Sakit terlalu dalam
"Tidak, aku tidak mau 
Sebuah luka yang kau goreskan perlahan
Padaku sampa ke kalbu
Biar aku dengan kebebesan lugu

Selasa, 01 Maret 2016

Apakah dia jodohku Part 1

Saat usiaku 19 tahun ada ikhwan yang mengajak untuk taarufan lalu meminta biodata taarufan. Waktu itu aku belum kepikiran untuk menikah karena mamah selalu bilang lulus kuliah dulu terus kerja baru boleh nikah kalau bisa biayain ade-ade kamu sekolah. Mulai berfikir untuk fokus kuliah.

"Assalamu'alaykum ukhti, bagaimana apakah anti ingin menikah dengan ane..
Aku lihat hp dan aku hanya membacanya saja belum aku bales.
*hati gelisah, harus curhat ke siapa aku bingung. Ha..ha kenapa aku tidak curhat ke murrabiku saja siapa tau dia bisa cari jalan keluarnya.

"Assalammu'alaykum wr. wb..
Ka aku mau curhat, ada ikhwan yang ingin mengajakku taaruf tapi aku bingung mamah belum setuju aku menikah harus fokus kuliah dulu, menurut kaka aku harus bagaimana..
"Wa'alaykummussalam wr.wb. bagiamna dengan kamu, sudah siap menikah belum. Saran kaka kamu fokus kuliah dulu betul kata mamah. Cari ilmi agama dulu biar kita tahu bagaimana cara membangun rumah tangga secara islami.
"Iya sih ka, terus aku harus bilang maaf gitu tidak bisa taarufan karena fokus kuliah dulu.
"Kalau memang itu yang terbaik untuk kamu, bilang saja fokus kuliah belum kepikiran untuk menikah, karena menikah juga tidak boleh dipaksa jodohkan sudah Allah yang ngatur yakin saja jodoh takkan pernah tertukar.
"Iya ka, jazakillah atas nasihatnya :)

Berfikir di sepanjang jalan, apa dia jodohku atau bukan. Ku coba untuk membalas pesan ikhwan tersebut.
"Wa'alaykummussalam, afwan antum dapat nomor hp ana dari siapa.

"Ane liat di fb anti, tertarik untuk melamar anti, apakah anti bersedia menjadi istri ane.

"Ohh. Afwan sebelumnya ana tidak bisa terima antum karena ini cara yang salah antum untuk menikahi ana kenapa tidak langsung dateng ke rumah menumui kedua orang tua. Afwan sebelumnya, ana tidak bisa terima antum, ingin fokus kuliah dulu. Jazakallahu

Ya tuhan,  Engkau  sudah mengatur jodohku, kalau memang dia jodohku pertemukanlah kami kembali karena cintaMu lah yang bisa menyatukan kita di surgaMu.

#ikhwan part 1 #
Ada cerita selanjutnya dengan ikhwan yang berbeda.

Senin, 29 Februari 2016

Menulis dari hati

Tak terasa bulan februari akan sekarang berakhir, bulan yang penuh cerita, dimana aku terlahir di dunia sampai beranjak dewasa seperti sekarang ini. Awal aku ingin mengikuti ODOP dapat info dari teman, apa yakin aku bisa mengikuti ODOP apalagi aku harus mengerjakan Skripsi juga. Tetapi aku ingin menulis sejak SMP suka sama yang berbau sastra sampai ikut bengkel sastra tapi ekskul tidak berjalan dengan lancar. Alhasil aku ikut PMR memang aku suka eksul yang aktif.

Sekarang aku sudah SMA jurusan yang aku ambil IPA. PELAJARAN IPA memang sulit sampai-sampai sejak kelas 2 aku tidak mendapatkan peringkat rasa kecewa melanda. Mungkin ini bukan kemampuan di bidang IPA tapi mau bagaimana nasi sudah jadi bubur harus dijalani dengan hati untuk masa depan.

Memang tidak nyambung sih, jurusan IPA kuliahnya Bahasa dan Sastra Indonesia mau bagaiman aku suka dengan sastra indonesia, awalnya tidak diperbolehkan oleh mamah, tapi aku tidak sanggup kalau ambil jurusan bidan atau perawat lihat darah, jaga rumah sakit. Denger nama rumah sakit saja bulu kudukku merinding, seperti ada yang meniup di leher.

Ku coba untuk meraih impianku untuk jadi penulis, menulislah dari hati dan ciptakan karya yang terbaik untuk dirimu dan orang lain. Mungkin orang tidak mengenalmu tapi orang lain mengenal karyamu. Contohnya saja, Chairil anwar, aku tidak mengenalnya tapi orang mengenal karyanya. Jadilah diri kamu sendiri ambillah contoh orang lain sebagai motivasi.



Minggu, 28 Februari 2016

Hari bahagia untukku

Tak terasa umurku semakin berkurang di dunia, bagaimana kabar imanku apakah semakin meningkat atau malah menurun. Hufft, lebih baik bermusabah diri itu jauh lebih baik. Umurku sudah tidak seperti dulu, sudah memasuki 21 tahun angka yang begitu membuatku harus jauh lebih baik. Perasaan umurku masih 10 tahun tapi itu beberapa tahun yang lalu. Semoga target yang ku tulis di kertas bisa dicapai apa yang aku cita-citakan. Menjadi hafidzh qur'an tidaklah mudah, menikah muda juga tidak mudah bila belum bertemu jodoh. Yang terpenting doa dan usaha yakin rencana Allah lebih indah dibandingkan rencana kita.

#28022016 #21 tahun #penuh harapan✊✊💕💕

Hujan tak henti

Hujan selalu punya cerita di setiap tetesanya, memberikan sejuta kejutan yang menghadirkan pelangi. Waktunya berangkat ke kajian tetapi hujan tak kunjung berhenti, penuh harapan di setiap tetesannya untuk bisa melangkah kaki ini ke majlis ilmu tapi hujan tak kunjung henti. A..la..ma ini sudah telat belum macet karena banjir yang mengenangi sepanjang jalan. Rasa bimbang pun mulai bergejolak dateng atau tidak ke majlis ilmu. Padahal sudah ingin bertemu dengan sahabat surgaku. Resah, seperti nunggu jodoh saja, hihihi.

#28 Februari 2016 #Hujan penuh cerita, panjatkan doa karena doa yang tidak tertolak adalah ketika hujan  🌈☔

Kamis, 25 Februari 2016

Liburan sekolah

Setiap liburan sekolah sering berkunjung ke bekasi suasananya masih sejuk dan asri sudah 2 tahun silam sangat berbeda sekarang banyak toko di pinggiran jalan, sehingga macet dimana-mana. Pohon pun sudah ditebang untuk dijadikan rumah dan sekolah. Rasanya rindu suasana tambun dulu. Ahhh.. sekarang sudah berbeda tak seperti dulu.